Jaringan layer-2 yang akan beroperasi di atas jaringan utama Ethereum akan disebut Shibarium. Pencipta koin bertema anjing Shiba Inu telah merilis pembaruan di situs web mereka untuk memberi tahu komunitas tentang rilis beta Shibarium yang akan datang.
Selama pengumuman, pengembang SHIB membahas blockchain layer-2 dan memberikan informasi tentang mereka.
Mereka menggarisbawahi fakta bahwa Shibarium sekarang sedang dalam pengembangan untuk memberikan platform yang akan memungkinkan komunitas
Meskipun ada banyak yang merasa bahwa tujuan mengembangkan Shibarium adalah untuk menaikkan harga Memecoin, para pencipta mengatakan bahwa ini bukan niat mereka.
Sebaliknya, para pengembang menyebutkan bahwa tujuan dari pembaruan baru untuk infrastrukturnya adalah untuk merevolusi ekosistem Shiba dengan menghilangkan hambatan masuk untuk transaksi kecil, meningkatkan kecepatan, memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi, dan mengintegrasikan token yang tidak dapat dipertukarkan. Semua tujuan ini akan dicapai melalui implementasi pembaruan baru.
Mekanisme pembakaran untuk SHIB adalah salah satu perbaikan yang paling banyak diminta untuk proyek ini, dan dengan demikian, ini disorot sebagai peningkatan penting dalam pengumuman terbaru.
Pencipta mereka menyatakan bahwa setiap transaksi yang terjadi di jaringan tentu akan melibatkan sejumlah token SHIB yang dibakar. Setiap kali transaksi dilakukan di dalam jaringan, proses ini akan diaktifkan.
Tanggapan yang diberikan tim untuk semua kekhawatiran tentang kerangka waktu adalah “segera,” meskipun pengembang tidak memberikan tanggal yang tepat untuk pengenalan produk. Mereka yang merupakan bagian dari komunitas Shiba Inu telah menyuarakan kegembiraan mereka pada pergantian peristiwa baru-baru ini.
Pencipta SHIB Shytoshi Kusama membuat pengumuman di media sosial pada 22 November 2022. Dia mengatakan bahwa Forum Ekonomi Dunia (WEF) telah mengundang proyek untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan di seluruh dunia tentang metaverse.
Pengembang menekankan bahwa jika berhasil, inisiatif ini akan berkolaborasi dengan raksasa internet lainnya seperti Facebook dan Decentraland untuk membantu Forum Ekonomi Dunia dalam proses merumuskan kebijakan tersebut.
