BMW bermaksud menggunakan teknologi blockchain dalam bisnis sehari-harinya dan membangun program loyalitas untuk pelanggan Thailand yang didasarkan pada blockchain. Pembuat mobil akan mendapatkan arsitektur terdesentralisasi dari Coinweb, sebuah perusahaan infrastruktur blockchain. BNB Chain akan menyelesaikan transaksi.
Proses BMW akan diubah dalam dua langkah untuk menggunakan teknologi blockchain. Pertama, teknologi terdesentralisasi akan dibangun ke dalam operasi harian BMW untuk mengotomatiskan tugas-tugas manual yang memakan banyak waktu dan membuat layanan keuangan otomotif perusahaan lebih mudah digunakan.
Pada bagian kedua proyek, Coinweb akan membuat aplikasi Web3 untuk program loyalitas pelanggan BMW yang unik untuk BMW. Sistem hadiah berbasis blockchain akan digunakan sebagai cara untuk memberi penghargaan kepada pelanggan BMW Group. Penghargaan loyalitas yang diperoleh pelanggan melalui berbagai tindakan akan menentukan posisi mereka dalam ekosistem dan di level mana mereka berada.
Di masa mendatang, pemilik akan dapat membeli barang dan jasa dari BMW dan lingkungan yang terhubung dengan penghargaan mereka. Rantai Binance BNB asli akan digunakan untuk menyelesaikan transaksi.
Toby Gilbert, CEO Coinweb, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa pelanggan akan diberi penghargaan setiap kali mereka berinteraksi dengan ekosistem BMW, apakah mereka “membeli mobil baru atau mencari servis”.
“Pelanggan akan diberi poin loyalitas dan mereka akan dapat berbelanja di dalam ekosistem. Harapan kami adalah akan ada peluncuran global di masa mendatang, tetapi saat ini kemitraan kami adalah untuk Thailand.”
Bjorn Antonsson, yang bertanggung jawab atas leasing di BMW Thailand, mengatakan bahwa perusahaan telah mengamati dengan cermat pertumbuhan teknologi terdesentralisasi dan banyak kegunaannya selama bertahun-tahun. Antonsson berpikir bahwa menggunakan teknologi blockchain dalam operasi perusahaan sehari-hari akan mengurangi dokumen dan membuat perusahaan lebih efisien dan terbuka.
Pembuat mobil selalu tertarik dengan teknologi terdesentralisasi, dan BMW telah menggunakannya sejak 2018. BMW menggunakan teknologi blockchain pada awalnya untuk melacak dari mana kobaltnya berasal dan memastikan produknya dibuat dengan cara yang etis. Bersama dengan BMW, perusahaan mobil Jerman terkenal Mercedes telah menggunakan token non-fungible dan koin crypto sebagai alat pemasaran yang agresif.
Alfa Romeo menggunakan teknologi blockchain untuk melacak sejarah mobilnya, dan kesepakatan baru Ferrari menunjukkan bahwa NFT juga dapat digunakan.
