Penjabat Presiden Bank Nasional Georgia, Archil Mestvirishvili, menyatakan bahwa bank tidak hanya memantau kepatuhan terhadap sanksi keuangan tetapi juga memperluas pengawasannya ke penyedia layanan aset virtual. Dia membuat deklarasi ini saat mempresentasikan laporan kepada Parlemen.
Mestvirishvili menekankan bahwa tahun lalu sektor keuangan Georgia menunjukkan komitmen khusus untuk menangkal pencucian uang dan pendanaan terorisme. Ini terbukti ketika mereka bersekutu dengan sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Inggris terhadap Rusia dan Belarus.
“Kami telah membentuk departemen terpisah untuk pemantauan sanksi. Kepatuhan terhadap sanksi, khususnya di sektor keuangan, sangat penting. Bank Nasional berdedikasi untuk mengamati sanksi ini,” kata Mestvirishvili.
Menyoroti pentingnya mengelola aset virtual, ia merujuk pada undang-undang yang disahkan tahun lalu tentang penyedia layanan aset virtual. Menurut undang-undang ini, Bank Nasional diberi wewenang untuk memantau dan mengawasi penyedia layanan ini untuk mencegah kegiatan pencucian uang. Pelaksanaan pengawasan ini akan menjadi wajib mulai 1 September tahun berjalan.
Komentar Metsvirishvili menggarisbawahi komitmen sektor keuangan Georgia untuk menegakkan integritas keuangan dan menyoroti semakin pentingnya regulasi aset virtual dalam lanskap keuangan saat ini.