Binance NFT, cabang token non-fungible (NFT) dari pertukaran cryptocurrency populer Binance, telah mengumumkan dimasukkannya jaringan Polygon sebagai salah satu blockchain yang didukung di pasarnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Binance untuk memperluas ekosistem NFT dalam komunitasnya dan memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan NFT di berbagai blockchain seperti Ethereum, BNB Smart Chain, dan sekarang Polygon, menggunakan akun Binance mereka.
Namun, Binance masih mempertahankan pendekatan ketat untuk daftar NFT-nya, karena tidak semua koleksi NFT saat ini tersedia di platform. Binance NFT mengklarifikasi bahwa hanya Koleksi NFT ERC-721 tertentu di jaringan Polygon yang tersedia di pasar saat ini, dan lebih banyak koleksi NFT akan diintegrasikan secara teratur.
Pada bulan Januari, Binance NFT memperketat aturannya pada daftar NFT, menghapus daftar NFT dengan volume perdagangan harian lebih rendah dari $1.000 dan membatasi jumlah NFT yang dapat dicetak artis per hari. Pertukaran juga secara berkala meninjau daftar NFT dan merekomendasikan mereka yang tidak memenuhi standarnya untuk delisting.
Terlepas dari upayanya untuk memperluas pasar NFT-nya, Binance juga mengeksplorasi penggunaan kecerdasan buatan (AI) di ruang Web3. Pada tanggal 2 Maret, CEO Binance Changpeng Zhao mengumumkan peluncuran “Bicasso,” generator NFT bertenaga AI yang mencetak 10.000 NFT hanya dalam 2,5 jam. Langkah ini menyoroti minat Binance dalam mengeksplorasi potensi AI di ruang NFT.
Secara keseluruhan, dimasukkannya jaringan Polygon dalam blockchain yang didukung NFT Binance adalah langkah signifikan untuk memperluas ekosistem NFT dalam komunitas Binance. Namun, pendekatan ketat platform terhadap daftar NFT menunjukkan komitmennya untuk mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan memastikan bahwa hanya koleksi NFT terbaik yang tersedia untuk penggunanya. Dengan terjun ke NFT bertenaga AI, Binance juga menunjukkan kesediaannya untuk mengeksplorasi teknologi baru dan mendorong batas-batas dari apa yang mungkin dilakukan di ruang Web3.